Kamis, 26 Mei 2011

malaikat melukis iblis

kuas kemarin kini kecewa dan patah dengan sendirinya. cat minyak memudar dan kehilangan partikel-partikel pigmennya sendiri. palet tak mampu lagi menampung dan mengemix warna cat minyak dengan rasa percaya diri. dan kanvas bergetar kencang, memudar seperti kehilangan darah.

malaikat itu penuh garis senyum manufaktur, bagai angin yang menghanyutkan untuk terlelap dalam mimpi indah dan dalam sekejap mampu memporak-porandakan apapun yang dilewatinya!

garis demi garis telah mewarnai kanvas yang memudar diatas easel, sekali-kali ia bersiul atau menatap dengan teliti garis yang dibuatnya. meneliti ulang dengan seksama sehingga tidak tampak oleh yang lain jika garis itu adalah garis manufaktur yang sengaja disimpan rapi dibalik kedua sayap putihnya!

warna hitam dan merah telah berpendar pada kanvas yang semakin membentuk sebuah wajah, wajah yang menyerupai mimpi buruk di siang hari. wajah yang menyeramkan saat kau membalikkan badanmu. ia sangat nyata, melebihi mimpi burukmu disiang hari!

ditangan kanannya ada kuas yang berlumuran cat minyak berwarna merah dan ditangan kirinya ada kertas bertuliskan namamu, tanda sayangnya padamu dalam waktu yang singkat.

gambar yang di inginkannya telah selesai, ia sangat senang, namamu ada di sisi kiri bawah bagian kanvas tersebut dan senyum manufakturnya makin jelas, semakin lama semakin jelas dan kini kau bagai mayat berselimut kegelisahan didalam kamar sempit yang gelap.

malaikatmu telah menjadikanmu marionette, siboneka kayu yang dimainkan oleh tali. melukis wajahmu dengan senyum manufaktur, menyimpanmu di tempat yang jauh.
malaikatmu kini telah menciptakan romantisme ilegal dengan monyet baru yang akan dilukis dikanvas dengan warna hitam dan merah. dan malaikatmu sangat senang melukis iblis!

terkadang MANUSIA MENYERUPAI MALAIKAT MELUKIS IBLIS!!!

2 komentar: