Selasa, 08 November 2011

R.I.P Indra Setiyo Utomo


Kita pernah tertawa, terluka, jatuh dan berdiri bersama dalam satu wadah mencurahkan emosi, dendam, cinta dan pemberontakan yang kau sebut The Hidrasi. Kau kan yang memilih nama itu? nama yang tak ada artinya sama sekali bagimu, bagiku dan bagi temanmu yang satu lagi. Tujuh tahun terlalu cepat terlewati, dan tak mungkin kau bisa melawan takdir.

Kita punya cerita dibalik hujan, didalam botol yang berkawan malam dan disetiap bait lagu yang tercipta olehmu, olehku dan oleh temanmu yang satu lagi. Hingga semuanya mulai berubah saat kau sibuk dengan papan skate-mu. Dan itu adalah attitude-mu.

Walaupun belakangan ini kita tak saling berbagi lagi, atau sudah saling memiliki wadah yang baru. Toh buktinya kita masih tetap saling mencari tahu satu sama lain. Terakhir kau menelvon seminggu lalu, saya lupa apa yang kau katakan, suaramu saat itu tidak jelas atau kau lagi dalam keadaan….? Entahlah...

Semua orang memang akan merasa sedih saat mengingat masa lalu. Mengenang masa lalu seakan memandang dari sebuah jendela kamar yang tertutup debu; kita bisa menatap sesuatu, tapi tidak dengan jelas kita memandangnya. Kita bisa menatap sesuatu, tapi tidak dengan jelas kita melihatnya.

Hidup itu memang menyedihkan dan serius. Kita dibiarkan memasuki dunia yang indah. Kita bertemu satu sama lain di bumi, saling menyapa dan berkelana. Bersama untuk sejenak, lalu kita saling kehilangan dan lenyap dengan cara yang sama mendadaknya dan sama tak masuk akalnya seperti ketika kita datang.

Sudahlah, apapun yang kutulis, kuingat dan kukenang tentangmu, itu semua tidak membuatmu bisa mengajakku lagi untuk nge-jam di studio. Tapi paling tidak aku bisa menjadikanmu “sejarah” bagi diriku sendiri!

Ayolah Indra, tersenyumlah untukku sedikit saja!



Ini terakhir kita main bersama 3 tahun lalu, dan terakhir mendengar dentuman stikmu yang asal-asalan, sok Travis sekali kamu! :P



Kau adalah salah satu teman terbaikku! Dan kecupan pertama dan terakhir di jidatmu, saat kau terkapar menjadi mayat di rumahmu di depan Ibumu. Miss You, Indra!