Kamis, 18 Agustus 2011

Tidak Selamanya Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu




Sama dengan doa, tidak selamanya doa seorang ibu lebih manjur daripada doa-doa yang lain.

Terkadang hidup seperti lelucon para pelawak masa kini, menyedihkan dan sangat serius atau terkadang hidup lebih aneh dari fiksi sekalipun. Jika manusia bisa memilih hidupnya masing-masing, bisa dipastikan konsep surga dan neraka tidak akan efektif lagi sesuai isi al-kitab yang ada. Saya sendiri tidak begitu perduli dengan surga dan neraka!

Malam itu, dimana semuanya berubah menjadi bara api yang makin lama makin membara, tak ada hujan, hanya gemercik kesedihan melihatnya bergandeng tangan dengan seorang pemilik wajah dari balik awan mendung dimalam hari. Tak ada yang setia, semuanya begitu absurd.

Malam itu aku berteman dengan kesunyian, berselimut kesedihan, bermata marah saat melihatnya dari arah belakang. Beberapa kali aku bercinta dengan rumah dan ia bercinta dengan pemilik wajah dari balik awan mendung. Ia memilih hidup seperti binatang, meninggalkan anaknya setelah tidak menyusu lagi atau si anak sudah bisa membaca situasi dalam rumah, atau apalah namanya, intinya saya bukan anak yang kau pungut lalu di beri roti dan susu setiap pagi dan malam hingga sebesar ini dan merasa seperti alien dirumah sendiri.
Kini semuanya telah usai, kau memilih hidup seperti binatang dan aku memilih hidup seperti ini yang kau anggap, sampah, gembel, dan tak karuan. Tapi paling tidak, sampah, gembel dan tak karuan itu bisa menjagaku dan menyanyangiku lebih dari kau, yang melahirkanku!

Sekarang saya tidak akan berlutut memohon maaf di telapak kakimu yang konon katanya ada surga dibawahnya, cuihh.
Tapi tenanglah, dalam hatiku tidak ada namanya mantan ibu. Semoga kau mengerti apa yang kurasakan! :)

Aku akan pergi kedunia yang anak-anaknya lahir dari dalam akar batu, ber-ibukan pelangi, tak menyusu dan tak belajar menjadi binatang. Dimana setiap jalanan adalah surga dan teman adalah malaikat. Aku akan bahagia tanpa atap rumah yang pernah kau tawarkan dan akan senang berada diantara berandalan berambut Mohawk!

*dari seorang teman yang berjenis kelamin perempuan dengan rambut mohawknya yang berteman dengan putra angin! katanya, "ini untuk ibu yang berani melahirkan seribu bayi"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar