Kamis, 30 Desember 2010

Pelarian Di Akhir Tahun

Sepertinya sudah bukan kebetulan lagi, apa kalian percaya kebetulan?

Tiga tahun yang lalu, ia mencari kotak tua berisi kisah cintanya yang kandas. Berputar mengelilingi setiap inci tubuh lawan mainnya, dan kotak tua itu sudah dimiliki orang lain. Sedih, dendam dan lelahnya ia tempelkan dipunggungku.

Setahun berikutnya, ia kembali kehilangan. Rambut gimbalnya yang tersayang, di curi seseorang. Sialnya, kejadiannya tepat di saat ia semakin menjadi tua. Sedih, dendam dan lelahnya kembali ia tempelkan di punggungku.

Tidak beda dengan tahun-tahun sebelumnya, ia kembali kehilangan sesuatu yang sama di akhir tahun. Kehilangan mempercayai seseorang. Parahnya, ia juga kehilangan kepercayaan diri terhadap perilaku menyimpan kepada seseorang. Anehnya, lagi-lagi sedih, dendam dan lelahnya kembali ia tempelkan dipunggungku.

Ingin ku sembunyikan di balik siang hari, tapi kutakut matahari menatap garang.
Ingin ku selipkan pada malam hari, tapi kuragu pada rembulan.
Tubuhku lupa bilang pada dirinya sendiri, jika ia sudah kehabisan teman untuk menyimpan.

Selamat tahun baru adhy, semoga tahun depan kebetulan sudah punah.


1 komentar: