Minggu, 19 Desember 2010

lady die...

saya ingin menulis, mengisi kertas putih dengan jutaan warna tinta yang baru kukenal, membuat ribuan kalimat yang sama sekali belum kuhafal wajahnya. Tapi entah mulai dari mana. Kucoba dari bumi kelangit, aku tidak setinggi mimpi saat terbangun. Kucoba dari langit kebumi, tapi aku takut bertemu dengan cupid yang selalu membidikku dengan panah antirosnya. Ada kertas yang tidak ingin ditulisi, hanya ingin dijadikan kapal-kapalan lalu direkatkan di punggungnya. Lalu cermin baru pecah akibat dilema lama, utuh lagi dan kembali pecah. Begitu seterusnya hingga cermin menolak menyatukan diri dan malah menjauh darinya, perempuan itu terdiam. Ia sadar, bahkan roh pun mendekat padanya kini enggan!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar