Sabtu, 06 September 2014

Too Drunk To Vote!

Pemilu telah membuat hegemoni yang membuat kita lupa, bahwa kita sedang tertipu. Paradigma "dominasi investor" hanya menguntungkan pemerintah dan pengusaha. Sedangkan rakyat lokal menjadi korban. Korupsi di Indonesia adalah struktural perumus kebijakan tidak pro-publik. Kemiskinan di indonesia sebagian besar adalah kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan yang terjadi karena struktur sosial membuatnya miskin. Ilusi demokrasi melalui pemilu dengan politik transaksional. Harus diingat bahwa pencapaian dalam bentuk angka di pemilu hanya simbolistis saja. kenapa? Karena bukan itu substansinya. Pemilu hanya merubah nasib Caleg dan Parpol yang lolos, bukan rakyat. Kita semua tahu, saat kampanye, kalian hanya dilihat sebagai massa dan saat pemilu, kalian hanya sekedar angka-angka semata. Hanya sekedar angka-angka semata!

2 komentar:

  1. Yuhuuu, angka yang di bayarnya--atau didapatkannya sukarela dari yang bloon. Eh, tapi seumur hidup sy, sy baru nyoblos jokowi. Takut di culik soalnya. Dan kini jadi berubah menjadi oposisinya.. hihihi

    BalasHapus
  2. hahahaha. Tidak jadi masalah. Mau berkontribusi, oposisi atau sekalian apolitis. Asal jangan marah kalau ayamnya ingkar janji :p

    BalasHapus