Selasa, 18 September 2012

"Revolation"

Trotoar berpayung matahari...

Menanggalkan terik dari tubuh yang tertapis. Tepat di atas kepala. Debu menghampiri. Berpendar tanpa aturan. Tak terlihat. Betapa tebalnya mereka. Delapan kilometer setiap hari. Enam hari dalam seminggu. Aku juga perlu dua puluh empat jam untuk bercengkrama dengan kiara. Senyuman kecilku satu-satunya. Yang kini lebih sering bercumbu dengan mutia, perempuan yang mampu merajut mimpi buruk sang angin di pucuk senjakala. Hampir setiap malam. Sama seperti tetanggaku yang kontrakannya berhadapan dengan rumahku. Peninggalan suamiku. Ia seorang Agnostik. Tidak percaya pada kitab yang mengajarkan bahwa laki-laki lebih unggul, lebih kuat dan lebih cerdas. Membuktikannya tanpa satu sanak keluarga pun. Perantau. Mampu meretaskan warna diatas valet dan menghamburkannya di atas kanvas. Meretaskan kata di dalam pikirannya dan menghamburkannya di atas kertas.

Langkah demi langkah menjejak di tanah. Kadang kering kadang basah. Menjajakkan warna demi warna yang menyatu, membentuk sebuah cerita. Kebanyakan bertema kehidupan, kesetaraan dan bodohnya sistem di negaraku. Kadang juga ada yang pesan di buatkan sesuai kepercayaan mereka.

Hidup bukan untuk menunggu mujizat, makanya aku berjalan. Tentunya dengan caraku sendiri. Cara seorang perempuan menantang matahari dan menantang omongan kalian yang menganggap kami hanya sekedar lukisan yang di pajang tanpa mampu berbuat apa-apa.

Untuk lelah melewati hari demi hari di bawah budaya garis laki-laki, aku dan mutia hanya tersenyum, jika ada yang menilai kami lemah hanya karena kami memiliki vagina. Jika keyakinan dan kepercayaan tidak mengajarkanmu menghargai hak hidup mahluk lain di sekitarmu, itu makanya kami melawan atas dasar kebebasan dan cinta.

"revolation" adalah tentang tatanan dunia baru, tapi mungkin yang ada di Alkitab karena Tuhan ingin kita datang bersama-sama dan protes ke-tidakadilan dan membawa kembali kebebasan dan cinta.

2 komentar:

  1. hello, nice word, aku suka bacanya, cuma aku sakit lihatnya, apa warna tulisanya sama backgroundnya harus "semesra" ini sampe - sampe aku harus "select all" buat bacanya...hehehe :) pendapat aja,


    by the way, aku tinggalin jejak di sini, aku pingin menjelajah lagi blogging2 yang laen, this my page... http://lunaticmonster.wordpress.com see ya...

    BalasHapus
  2. hahaha sukanya sama yang gelap bro. oke deh, saya coba yang dark versi okeanida, biar tidak sakit lagi untuk mampir. :)

    wordpress dot com-nya cool kakaaa... :)

    BalasHapus